วันพุธที่ 15 มิถุนายน พ.ศ. 2554

Pejabat Jerman Akui Ikhwanul Muslimin Aset Bagi Pembangunan Mesir



Kamis, 16/06/2011

Berbicara kepada kantor berita MENA, Presiden Kamar Dagang dan Industri Arab-Jerman , Rainer Herret menyatakan bahwa Pemerintah Jerman akan mempertimbangkan kebijakan ekonomi yang mengadopsi kepentingan semua kekuatan politik Mesir, termasuk Ikhwanul Muslimin.

Menurut Herret gagasan penurunan investasi Jerman di Mesir jika Ikhwan masuk ke kekuasaan sama sekali tidak dipertimbangkan. Dia menekankan bahwa partai-partai politik baru harus bisa melaksanakan kebijakan ekonomi untuk meningkatkan investasi dan meningkatkan daya saing perekonomian Mesir.

Mengecilkan kekhawatiran tentang Ikhwan yang mungkin memenangkan pemilu Herret menyatakan bahwa dia percaya Islam adalah agama moderat, yang mendorong dialog dan mengecam kekerasan dan ekstremisme.

Ia menyatakan bahwa ia mengharapkan investasi Jerman akan meningkat di Mesir dalam waktu dekat sembari menambahkan negaranya ingin meningkatkan hubungan dengan Mesir. Dia menggambarkan Mesir sebagai mitra ketiga terbesar di kawasan itu, setelah UEA dan Arab Saudi.

Herret juga menambahkan bahwa kesepakatan Mesir-Uni Eropa telah melakukan banyak hal untuk meningkatkan ekonomi dan perdagangan kerjasama antara Kairo dan Berlin.

Dia menegaskan bahwa Uni Eropa siap untuk melakukan semua yang bisa dilakukan untuk mendukung perekonomian Mesir, menyusul adanya revolusi 25 Januari, termasuk mempertimbangkan subsidi untuk memenuhi kebutuhan rakyat Mesir

ไม่มีความคิดเห็น:

แสดงความคิดเห็น